CEFADROXIL / SEFADROKSIL : Mekanisme Kerja | Indikasi | Dosis | Efek Samping | Kontra Indikasi

Cefadroxil / sefadroksil merupakan antibiotik dengan spektum luas dan termasuk ke dalam golongan antibiotik seflosporin. Cefadroxil bisa digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, kulit, pernapasan, atau tenggorokan. Obat ini bisa dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak.

MEKANISME KERJA OBAT :
Cefadroxil merupakan sefalosporin oral yang aktif terhadap mikroorganisme gram positif dan gram negaif serta bersifat bakterisid. Aktivitasnya engan jalan menghambat biosintesa mukopetida pada dinding sel baktei. Memilik spektum anti mikroba terhadap organisme gram positif : Staphylococcus, Streptococcus ; terhadap gram negatif : E. coli, Salmonella, Shigella, Nesseria, P. mirrabilis, H. influenzae dan K. pneumoniae.

INDIKASI :
Untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang peka seperti pada infeksi saluran urogenital, saluran pernafasan, kulit dan jaringan lunak. Juga untuk infeksi lain seperti faringitis, tonsilitis.

DOSIS :
Dewasa 
- Infeksi saluran urogenital : 1-2 g/hari dalam dosis tunggal atau dosis terbagi. Biasanya 2 g perhari dalam dosis terbagi.
- Infeksi saluran kulit dan jaringan lunak : 1 g/hari atau 500mg/12 jam.
- Faringitis, tonsilitis yang isebabkan oleh streptokokus beta-hemolitikus : 1 g/hari dalam 2 dosis terbagi, diberikan selama 10 hari.
- Infeksi saluran pernafasan : untuk infeki ringan 1 g/hari dalam dosis terbagi dua (500 mg 2 kali sehari).
- Untuk infeksi ringan sampai berat : 1-2 g/hari dalam dosis terbagi dua 500 mg - 1 g setiap 12 jam.
Anak-anak
- 25 sampai 50 mg/kg berat badan/hari dalam 2 dosis terbagi, setiap 12 jam.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :
- Hati-hati pada penderita yang hipersensitif terhadap golongan penisilin dan sefalosporin, karena dapat terjadi "cross allegenicity".
- Penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan  superinfeksi.
- Uji kerentanan haus dilakukan sebelum pengobatan.
- Terapi sefadroksil dihentikan bila terjadi reaksi hipersensitivitas terutama syok anafilaktik.
- Tidak dianjurkan untuk wanita hamil, menyusui dan bayi prematur, keamanannya belum diketahui dengan pasti.
- Bila terjadi efek samping agar segera menghubungi dokter.
- Hati-hati pemakaian pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal.
- Hati-hati pemakaian pada penderita dengan riwaya penyakit gastrointestinal, khususnya kolitis.

EFEK SAMPING :
Gangguan gastrointstinal, gejala pseudomembran colitis, diare, mual, muntah, pusing. Reaksi anafilaksis, genital pruritus, genital moniliasis, vaginitis, moderate transient neutropenia, elevasi minor pada serm transaminase.

KONTRA INDIKASI :
Penderita yang hipersensiif terhadap sefalosporin.

INTERAKSI OBAT :
Senyawa-snyawa bakteriostatik, probenesid, minuman beralkohol dan senyawa-senyawa nefrotoksik.

PENYIMPANAN :
Simpan ditempat sejuk dan keing dalam wadah tertutup rapat (15-30 derajat C).

RUMUS BANGUN :

Sumber : Brosur Obat Cefadroxil

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "CEFADROXIL / SEFADROKSIL : Mekanisme Kerja | Indikasi | Dosis | Efek Samping | Kontra Indikasi"

Post a Comment