Ambroxol merupakan obat golongan mukolitik, yaitu obat yang berkhasiat untuk mengencerkan dahak. Ambroxol umumnya digunakan untuk mengatasi gangguan pernapasan akibat produksi dahak yang berlebihan, sehingga dahak yang diproduksi akan lebih encer dan mudah dikeluarkan dari tenggorokan.
MEKANISME KERJA :
Ambroxol mempunyai sifat sekretolitik, dapat mempermudah pengluaran sekret yang kental dan lengket di dalam saluran pernafasan.
INDIKASI :
Sebagai sekretolitik pada gangguan pernafasan akut dan kronis, khususnya pada eksaserbasi bronkitis kronis, bronkitis asmatik, dan asma bronkial.
DOSIS :
Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun : 1 tablet 2-3 kali sehari
Anak-anak 6-12 tahun : 1/2 tablet 2-3 kali sehari.
PERINGATAN DAN PERHATIAN :
-Ambroxol hanya dapat digunakan selama khamilan (terutama trisemester awal) dan menyusui jika memang benar-benar diperlukan. Pemakaian selama kehamilan dan menyusui masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
-Ambroxol tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa konsultasi dokter.
-Dalam beberapa kasus insufiensi ginjal, akumulasi dari metabolit ambroxol terbentuk dihati.
EFEK SAMPING :
-Reaksi intoleran setelah pemberian ambroksol pernah dilaporkan tetapi jarang.
-Efek samping yang ringan pada saluran cerna pernah dilaporkanpada beberapa pasien.
-Reaksi alergi dapat terjadi dalam keadaan yang jarang dan beberapa pasien yang terkena alergi juga menunjukkan reaksi alergi terhadap obat-obat lain. Reaksi yang ditemukan pada kulit, pembengkakan wajah, dyspepsia, demam.
-Tidak diketahui efeknya terhadap kemampuan mengendarai atau menjalankan mesin.
KONTRA INDIKASI :
Hipersensitif terhadap ambroksol.
INTERAKSI OBAT :
Pemberian bersamaan dengan antibiotik (amoxicillin, cefuroxime, eritromisin, doksisiklin) menyebabkan peningkatan penerimaan antibiotik ke dalam jaringan paru-paru.
CARA PENYIMPANAN :
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat C dan tempat kering, terlindung dari cahaya.
RUMUS BANGUN :
Sumber : Brosur obat amboxol.
Belum ada tanggapan untuk "Ambroxol : Mekanisme Kerja | Indikasi | Dosis | Efek Samping | Kontra Indikasi"
Post a Comment