Domperidone adalah obat yang digunakan untuk meredakan rasa mual, muntah atau gangguan pada perut. Domperidone digunakan untuk penggunaan jangka pendek.
MEKANISME KERJA :
Domperion merupakan antagonis dopamin yang secara periferal bekerja selektif pada reseptor D2. Domperidon mempunyai khasiat anti emetik yang sama dengan metoclopramide. Efek antiemetik dapat disebabkan oleh kombinasi efek periferal (gastokinetik) dengan antagonis terhadap reseptor dopamin di "chemoreceptor trigger zone", yang terletak di luar sawar darah otak di area postrema. Pemberian domperidone per oral dapat menambah lamanya kontraksi antral dan duodenum, meningkatkan pengosongan lambung, dan menambah tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah pada orang sehat.
INDIKASI :
- Sindroma dispepsia fungsional. Tidak dianjurkan untuk pemberian jangka lama.
- Mual dan muntah yang disebabkan oleh pemberian levodopa dan bromokriptin lebih dari 12 minggu.
- Mual dan muntah akut. Tidak dianjurkan pencegahan rutin pada muntah setelah operasi.
- Pemakaian pada anak-anak tidak dianjurkan, kecuali untuk mual dan muntah pada kemoterapi kanker dan radioterapi.
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN :
1. Dispepsia fungsional
- Dewasa : 10 mg 3 kali sehari, 15-30 menit sebelum makan.
- Anak-anak tidak dianjurkan.
2. Mual dan muntah
- Dewasa : 10-20 mg 3-4 kali sehari, 15-30 menit sebelim makan.
- Anak-anak (sehubungan kemoterapi kanker dan radioterapi) : 0,2-0,4 mg/kg BB, 3-4 kali sehari. Obat diminum 15-30 menit sebelum makan.
PERINGATAN DAN PERHATIAN :
- Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
- Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.
- Tidak dianjurkan untuk pemberian jangka panjang.
EFEK SAMPING :
- Efek ekstrapiramidal jarang terjadi, hal ini segera hilang secara menyeluruh, segera setelah pemberian obat dihentikan.
- Domperidone dapat merangsang peningkatan kadarprolaktin plasma(hyperprolactinemia) yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan galaktorea dan ginekomastia.
- Reaksi alergi yang jarang terjadi, seperti rash dan urtikaria.
KONTRA INDIKASI :
- Penderita yang hipersensitif terhadap domperidone.
- Penderita dengan prolaktinoma tumor hipofise yang mengeluarkan prolaktin.
- Tidak boleh digunakan jika serangan motilitas lambung dapat membahayakan seperti adanya pendarahan, obstruksi mekanik, atau perforasi gastrointestinal.
INTERAKSI OBAT :
- Domperidone dapat mengurangi efek hipoprolaktinemia dari bromokriptin.
- Pemberian obat analgesik opioid dan antikolinergik muskarinik secara bersamaan dapat mengantagonis aktivitas efek domperidone.
- Pemberian antasida secara bersamaan dapat menurunkan avaibilitas domperidone.
- Efek bioavaibilitas dapat bertambah dari 13% menjadi 23% bila diminum setelah makan.
OVER DOSIS :
- Belum ada data mengenai over dosis pada penggunaan domperidone secara oral.
- Belum ada antidot spesifik yang digunakan pada over dosis domperidone, mungkin dapat dilakukan dengan cara pengosongan lambung.
PENYIMPANAN :
Simpan pada suhu 25-30 derajat C, terlindung dari cahaya.
RUMUS BANGUN DOMPERIDONE :
Belum ada tanggapan untuk "DOMPERIDONE : Mekanisme Kerja | Indikasi | Dosis | Efek Samping | Kontra Indikasi"
Post a Comment